nusakini.com-Jakarta-Di era digital, pendidikan harus sigap menyelaraskan diri dengan perubahan zaman. Pemerintah D. I. Yogyakarta (DIY) menghadirkan inovasi Jogja Belajar Class yang dirancang agar pembelajaran konvensional dapat dengan mudah dilaksanakan secara daring (online). 

“Jogja Belajar Class dikembangkan oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Dikpora DIY dengan sasaran pendidik dan peserta didik di wilayah DIY, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat melakukan wawancara bersama Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu lalu. 

Sri Sultan mengatakan, Jogja Belajar Class dikembangkan karena adanya permasalahan dalam proses pembelajaran konvensional yang semata-mata mengandalkan mekanisme tatap muka di ruang kelas. Interaksi siswa dan guru nyaris terhenti ketika proses belajar mengajar selesai dilakukan di kelas. 

Adanya Jogja Belajar Class ini, lanjutnya, merupakan adaptasi dari gaya belajar bagi generasi milenial ke bawah yang serba digital yang dikembangkan agar para guru dan siswa bisa berkomunikasi di luar jam pembelajaran formal yang dirancang sesuai dengan kebutuhan. Jogja Belajar Class dapat diakses melalui https://jogjabelajar.org atau https://jogjabelajar.jogjaprov.go.id yang memuat berbagi konten, seperti JB Media, JB Budaya, JB Tube, JB Radio, serta JB Class. 

Sri Sultan menjelaskan, ketersediaan layanan kelas maya menjadi semakin penting di awal tahun 2020 ini, ketika organisasi kesehatan dunia (WHO) mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Banyak negara terdampak, yang kemudian menghentikan aktivitas pendidikan konvensional di sekolah serta menggantikannya dengan aktivitas belajar di rumah. 

Siswa dilarang pergi ke sekolah, namun tetap harus belajar dari rumah dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran daring. Salah satu aplikasi yang digunakan di DIY adalah Jogja Belajar Class, di samping aplikasi-aplikasi populer lainnya, seperti Google Classroom, Ruang Guru, Quipper, dan Rumah Belajar. 

Lebih lanjut dikatakan, Jogja Belajar Class saat ini telah dirasakan manfaatnya bagi kegiatan pembelajaran. Jika dikehendaki, Jogja Belajar Class dapat direplikasi, dimodifikasi, dan diimplementasikan di wilayah lain di mana pun di Indonesia. Melalui implementasi pemanfaatan TIK yang efektif diharapkan dapat membantu pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan, tidak hanya di DIY, namun juga di seluruh Indonesia. 

Sejumlah dinas pendidikan dari provinsi lain telah berkunjung ke Balai Tekkomdik DIY untuk studi banding layanan daring Jogja Belajar Class antara lain Dinas Pendidikan dan DPRD Provinsi Bali, Balai Tekkom Provinsi Jambi, Balai Tekkom Provinsi Maluku, Balai Tekkom Provinsi Gorontalo, Balai Tekkom Provinsi NAD, serta beberapa Pemerintah Kota/Kabupaten. (p/ab)